Daftar 16 Daerah di Solo yang Dilanda Banjir, 21 Ribu Warga Mengungsi

Surakarta, Sobat - Banjir melanda Kota Surakarta, Jawa Tengah sejak Kamis (16/2/2023). Ratusan warga Solo bahwa terdampak banjir terpaksa harus mengungsi ke alam aman.
1. Banjir terparah sejak 2007
Salah satu warga yang mengungsi di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sriyadi mengatakan banjir yang terjadi kali ini merupakan yang paling parah sejak tahun 2007. Kala itu, warga terpaksa harus mengungsi di Balaikota Solo sementara satu minggu.
Sriyadi patut mengungsi dan rela melihat sejumlah barang-barang rumah tangga kelelap terendam banjir.
“Sebagian gemuk warga (terbersarang dirinya) belum luang menyelamatkan barang-barang berharga. Soalnya kemarin masih kerja maka rumah dalam situasi kosong. Air naiknya buru-buru daripada Kali Pepe bersarang ke kampung,” kaperkara, Jumat (17/2/2023).
2. Distribusi logistik menggunakan perahu
Ketua Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kelurahan Gandekan, Ato Handiatmo menyatakan, pada lokasi pengungsian pihaknya membuka dapur umum menurut mencukupi kebutuhan makan bersama minum warga akan terdampak banjir.
“Akses suplai makanan terkenda lantaran air masih merendam sejumlah daerah semaka wajib menggunakan perahu daripada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lagi PMI Kota Solo,” ucapnya melansir ANTARA.
3. Daftar daerah yang terdampak banjir di Solo
Editor’s picks
Untuk diketahui, banjir yang melanda Kota Solo terjadi sejak Kamis (16/2/2023) akhir meluapnya Sungai Bengawan Solo. Berdasarkan data mengenai BPBD Kota Solo, seberlimpah 21.846 jiwa warga mengenai 16 kelurahan yang tersebar hadapan 4 kecamatan menjabat objek banjir terkandung.
Adapun, 16 kecamatan yang dilanda banjir sebagai berikut:
1. Kecamatan Jebres
2. Kecamatan Pasar Kliwon
3. Kecamatan Serengan
4. Kecamatan Laweyan